• my image Fasilitator PNPM Tuntut Kemenko (Kesra) Agung Laksono
    Sedikitnya 50 orang fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan asal Jakarta dan Banten mendatangi kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Sosial (Kemenko Kesra), Rabu (16/11), menuntut haknya. Para fasilitator dari Forum Komunikasi Fasilitator (FKK) PNPM itu mengenakan seragam PNPM, membawa
  • some image Langkah Awal Workshop Penyusunan Modul RBM PNPM-MPd Tana Toraja
    Hari ini, Sabtu 19 November 2011, bertempat di Aula Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Lembang Kab. Tana Toraja, Ruang Belajar Masyarakat (RBM) PNPM-MPd Kabupaten Tana Toraja menyelenggarakan Konsolidasi kegiatan Workshop Penyusunan Modul Ruang Belajar Masyarakat. Kegiatan awal penyusunan modul ini dihadiri oleh seluruh

Senin, 25 April 2011

Dana Surplus SPP PNPM-MP digunakan untuk kegiatan bakti sosial

Sebanyak 100 anak dan 50 ibu rumah tangga se Kecamatan Pa'jukukang mengikuti sunatan serta pemasangan alat kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) gratis di Puskesmas Kassi-Kassi, Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Aksi sosial yang melibatkan 40 orang tenaga medis, termasuk dokter, bidan dan perawat tersebut diselenggarakan PNPM Mandiri Perdesaan bekerjasama Tim Penggerak PKK Kecamatan Pa'jukukang, kata Ketua Panitia Anas Kaharuddin di Bantaeng, Kamis.

Menurut dia, untuk pelaksanaan bakti sosial ini, pihaknya menggunakan dana surplus pengelolaan Simpan Pinjam yang dikelola Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan.

Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah memuji perhatian PNPM yang ternyata juga peduli terhdap kebutuhan dasar masyarakat. Ia kemudian berharap kepada seluruh PNPM agar membuat program yang memang dibutuhkan masyarakat.

"Pemda akan mendukung kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat," jelas Bupati seraya mengatakan, untuk menyentuh langsung masyarakat tersebut Pemda senantiasa menyiapkan dana co-sharing.

"Kami akan memprioritaskan kepedulian seperti ini untuk dianggarkan. Ini penting karena dananya langsung ke masyarakat. Inilah yang membedakan Bantaeng dengan daerah lainnya," ujar Bupati.

Menurut Bupati, untuk menyentuh kepentingan masyarakat tersebut, model proyek sudah tidak sesuai. Yang penting dikembangkan adalah model program sebab dengan orientasi seperti ini, masyarakat terlibat langsung dan bertanggungjawab.

"Kalau diproyekkan, semuanya harus sesuai ketentuan. Mungkin masih kurang lima meter, tapi harus berhenti sampai disitu. Kalau dalam bentuk program, masyarakat akan bergotong royong menyelesaikan yang tersisa tersebut," tambahnya lagi.

Demikian pula dengan dana-dana bantuan sosial yang langsung masuk ke rekening kelompok. "Bila dimungkinkan, Pemda hanya mengelola biaya rutin saja, selebihnya dikelola langsung masyarakat saja," ujarnya.


Sumber : Antara(news)

Artikel Umum